Departemen Pariwisata( Kemenpar) gencar mensosialisasikan pengembangan pariwisata halal di Indonesia. Salah satunya Malang bagaikan destinasi wisata halal unggulan Indonesia.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Zona I Jakarta- Banten Kemenpar, Wastutik berkata, dalam sebagian tahun terakhir, perkembangan industri wisata halal jadi yang terbanyak di zona pariwisata.
Bersumber pada catatan Kemenpar, perkembangan industri wisata halal dunia pada 2018 jadi yang terbanyak dari zona pariwisata dengan kunjungan turis muslim menggapai 140 juta.
Ditargetkan pada 2026, kunjungan turis muslim hendak menggapai 230 juta dengan transaksi pembelanjaan sampai USD 180 miliyar.
" Perkembangan wisata halal Indonesia di 2018 menggapai 42%. Sebaliknya terget kunjungan turis halal dunia ke Indonesia di 2019 beberapa 5 juta ataupun berkembang 42%, bila dibanding tahun kemudian beberapa 3, 5 juta," ucap ia dalam penjelasan tertulis di Jakarta, Senin( 29/ 4/ 2019).
Wastutik mengatakan, Malang Raya yang meliputi Malang Kota, Kabupaten Malang, serta Batu sudah melaporkan kesiapannya dalam meningkatkan pariwisata halal. Perihal tersebut nampak dari sebagian persyaratan yang sudah dipunyai Pemerintah Kota( Pemkot) Malang, salah satunya terpaut laboratorium sertifikasi halal.
" Malang telah memiliki laboratorium sertifikasi halal di 5 akademi besar, ini lah yang jadi tolak ukur kami buat memperhitungkan kesiapan dari Pemkot Malang dalam meningkatkan wisata halal," tutur ia.
Wastutik berharap desain serta strategi rencana aksi yang sudah disusun oleh Kemenpar serta pemabngku kepentingan terpaut mampu menguasai arah serta kunci keberhasilan pariwisata halal spesialnya di Malang Raya.
" Tidak hanya itu, pula mampu tingkatkan kunjungan turis muslim serta sanggup mendongkrak perekonomian daerah Malang Raya," tutur Wastutik.
Kunjungan Wisman Ke Malang Ditargetkan Naik 10 Persen. Sedangkan itu, Kepala Dinas Pariwisata Malang Ida Ayu Made Wahyuni menyongsong baik penetapan Malang bagaikan 10 destinasi wisata halal unggulan di Indonesia oleh Kemenpar. Grupnya hendak menyusun strategi buat dapat tingkatkan kinjungan turis ke Malang.
" Ini menggambarkan kesempatan besar yang wajib dikemas bersama- sama. Kami terus menyusun startegi, sasaran kami merupakan turis muslim spesial nya dari Timur Tengah. Kita telah mulai memetakan, serta terus berkolaborasi dengan halal center di dasar 5 akademi besar di Malang," tuturnya.
Ida menargetkan kunjungan turis mancanegara ke Malang, spesialnya dari Timur Tengah dapat berkembang 2 digit di 2019 ini.
" Dikala ini masih dibawah 10%. Tetapi secara universal, kunjungan turis mancanegara( wisman) ke Malang menggapai 11 ribu, serta buat turis nusantara( wisnus) 6 ribu. Mudah- mudahan jika kita tergetkan 10%, ya tinggal nambahin aja. Tetapi umumnya realisasinya 20%, bergantung suasana," tandas ia.
Komentar
Posting Komentar