Panorama alam berbeda nampak di samping gedung DPRD DKI Jakarta. Suatu karangan bunga diletakan di situ.
Pantauan Liputan6. com, karangan bunga itu berdimensi 1, 5x1, 5 m. Terdapat pesan dalam karangan bunga itu.
Isinya diperuntukan buat 7 fraksi di DPRD DKI. Tulisannya berbunyi:
DPRD DKI, PDIP, PPP, Demokrat, Hanura, Golkar, PKB, Nasdem
Tolak Pemborosan APBD DKI 2018
Tolak Peningkatan Pajak serta Retribusi
Lawan Korupsi
Bela Pancasila
Adijaya Nusantara
Bagi salah satu pekerja setiap hari lepas( PHL), Basuki, karangan bunga itu tiba jam 08. 00 Wib.
" Baru satu( karangan bunga) aja," kata Basuki di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat( 24/ 11/ 2017).
Dalam papan karangan bunga itu tertulis atas nama Bonnie serta sahabat buat DPRD DKI, serta tertanggal hari ini.
Entah apa iktikad karangan bunga itu. Yang jelas, dapat jadi keberadaannya terpaut Rancangan Anggaran Pemasukan serta Belanja Wilayah ataupun RAPBD DKI Jakarta 2018 yang merangsang polemik.
Karena, beberapa mata anggaran masa Gubernur Anies Baswedan hadapi peningkatan. Sebut aja, alokasi anggaran Regu Gubernur buat Percepatan Pembangunan( TGUPP) sebesar Rp 28, 5 miliyar. Dana di pos anggaran ini naik dekat 12 kali lipat bila dibanding RAPBD DKI 2017 yang cuma Rp 2, 3 miliyar.
Tadinya, menjelang pelantikan Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan serta pendampingnya Sandiaga Uno, nampak pula sebagian karangan bunga yang diperuntukan pada Anies- Sandi.
Isi kalimat berbentuk perkataan selamat serta harapan pemenuhan janji pendamping Gubernur serta Wakil Gubernur Anies- Sandi ini memberi warna karangan bunga. Tetapi, terdapat kalimat menarik dari salah satu karangan bunga tersebut. Si owner karangan bunga, Sanjiono, menuliskan perumpamaan yang di luar dugaan.
" Selamat serta sukses atas pelantikan gubernur baru Jakarta, mudah- mudahan amanah serta dapat melanjutkan perjuangan Ahok Djarot meski menyerupai prestasi Ahok- Djarot sama mustahilnya semacam merebut Raisa dari Hamish," tulisnya pada karangan bunga bernuansa merah, biru, serta kuning.
Komentar
Posting Komentar